Posted inInvestasi Saham

7 Jenis Saham yang Perlu Kamu Ketahui

7 Jenis Saham yang Perlu Kamu Ketahui

Jenis-jenis Saham – Sebelum memulai investasi, penting untuk memahami beragam jenis saham. Dengan begitu, para investor yang cerdas dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang jenis saham mana yang paling cocok untuk diinvestasikan.

Mengetahui Berbagai Jenis Saham

Pada intinya, saham dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori. Jika dilihat dari hak klaimnya, terdapat saham biasa dan saham preferen. Keduanya dibedakan berdasarkan prioritas pembagian hasil.

Jika dilihat dari cara peralihan kepemilikan, para pakar umumnya membagi saham menjadi dua jenis, yaitu saham pemegang (bearer share) dan saham terdaftar (registered share). Pembagian ini didasarkan pada prosedur peralihan kepemilikan saham.

Meskipun demikian, setiap ahli memiliki sudut pandangnya sendiri tentang klasifikasi saham. Terlepas dari perbedaan tersebut, pemahaman tentang kategori saham akan sangat membantu para investor cerdas dalam memilih saham yang sesuai untuk investasi.

Ketika Smart People ingin membeli saham dari suatu perusahaan, penting untuk mempertimbangkan jenis atau kategori saham tersebut. Hal ini karena investasi dalam berbagai bentuk saham dapat membantu mengurangi risiko kerugian dalam aktivitas investasi.

Jenis-Jenis Saham

Ada beberapa klasifikasi saham yang dikemukakan oleh para ahli dan sumber-sumber lainnya. Namun, secara umum, berikut adalah 7 jenis kategori saham yang penting bagi Smart People untuk mengetahui:

1. Saham Blue Chip

Saham Blue Chip

Jenis saham yang juga dikenal sebagai saham lapis satu ini sangat diminati oleh para investor, terutama yang baru memulai. Ini karena saham blue chip dianggap aman namun tetap memberikan hasil yang optimal.

Saham blue chip memiliki kapitalisasi pasar yang besar, biasanya di atas 10 triliun. Pembagian hasil dari saham ini stabil dan konsisten. Tidak mengherankan karena saham ini diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan dengan reputasi tinggi, seperti yang tergabung dalam LQ45.

Baca Juga  Broker Saham Dan Bagaimana Cara Mereka Bekerja

2. Saham Pertumbuhan

Saham pertumbuhan, juga dikenal sebagai growth stock, memiliki karakteristik yang mirip dengan saham blue chip. Mereka menawarkan pertumbuhan pendapatan yang tinggi dan diterbitkan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki reputasi baik.

Saham pertumbuhan umumnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu yang terkenal (well-known), yang berasal dari perusahaan besar, dan yang kurang dikenal (lesser-known), yang berasal dari perusahaan yang mungkin belum begitu populer.

3. Saham Dividen

Saham dividen merupakan dividen yang dibayarkan kepada para investor dalam bentuk saham. Ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah lembar saham investor dengan penurunan harga saham yang seimbang. Dengan demikian, kekayaan investor tetap terjaga.

Pada jenis saham ini, investor akan menerima tambahan jumlah saham. Namun, jika pembagian dividen dilakukan karena alasan tertentu, penambahan jumlah lembar saham dapat memengaruhi harga pasar saham tersebut.

4. Saham Defensif

Saham defensif berasal dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam industri yang melibatkan produk-produk sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat. Saham ini cenderung tidak terpengaruh oleh kondisi resesi karena permintaan akan produk perusahaan tersebut stabil sepanjang waktu.

Umumnya, saham ini dikeluarkan oleh perusahaan yang memproduksi barang-barang konsumsi yang memiliki permintaan pasar yang stabil. Oleh karena itu, saham defensif sering kali disebut sebagai saham non-siklikal.

5. Saham Siklikal

Saham siklikal, juga dikenal sebagai cyclical stock, adalah saham dari perusahaan yang penjualan dan harganya sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi atau siklus bisnis saat ini. Saat ekonomi melambat, harga saham cenderung turun, sedangkan saat ekonomi membaik, harga saham cenderung naik.

Hal ini karena saham siklikal sering berasal dari sektor-sektor yang rentan terhadap fluktuasi ekonomi. Contoh saham-saham ini termasuk dari sektor otomotif, properti, dan energi.

Baca Juga  7 Tips Membeli Saham Untuk Pemula, Panduan Langkah Awal

6. Saham Spekulatif

Saham spekulatif adalah jenis saham yang memiliki potensi hasil tinggi namun tidak konsisten dari waktu ke waktu. Bagi investor dengan profil risiko tinggi, saham ini mungkin lebih sesuai.

Jenis saham ini sering diperdagangkan di bursa dan menarik minat investor karena potensi keuntungannya yang besar. Namun, pergerakannya sangat fluktuatif dan sulit diprediksi, sehingga memerlukan kehati-hatian dalam pemilihan saham.

7. Saham Pendapatan

Saham pendapatan adalah jenis saham yang penting bagi Smart People untuk mengetahui karena saham ini diterbitkan oleh perusahaan yang selalu membayar dividen lebih besar dari dividen rata-rata di tahun sebelumnya. Dengan kata lain, pemilik saham akan mendapatkan pendapatan yang semakin meningkat dari investasinya.

Meskipun hasilnya besar, hal ini juga disertai dengan risiko yang proporsional. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat agar Smart People dapat mengelola saham ini tanpa mengalami kerugian yang signifikan.

Dari berbagai jenis saham di atas, penting untuk memilih yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan Smart People. Untuk mengoptimalkan hasil investasi, Smart People juga dapat memanfaatkan aplikasi investasi yang tepat.