Posted inGeneral

Analis Perusahaan ini Menyambut Kinerja Positif 3 Saham Bahan Dasar: Berpotensi Mencapai Target Harga Lebih Tinggi

manfaat susu kambing

Perusahaan ini yang Memiliki Target Harga Tinggi – Saham Bahan Baku, yang merupakan fokus perhatian para analis, tercatat dalam daftar yang mendapatkan peringkat Beli atau Segera Beli. Target harga saham ini diproyeksikan setidaknya 10% lebih tinggi daripada harga saat ini. Meskipun daftar ini mencatatkan kinerja negatif sebesar -14.26% dalam tahun terakhir, perbandingannya dengan kinerja Jakarta SE Liquidity 45 Index yang mencapai -12.01% selama periode yang sama.

Penting untuk mencatat bahwa beta daftar ini, yang mengukur tingkat volatilitas, mencapai angka Cukup Tinggi sebesar 1.42. Beta dalam daftar ini dihitung dengan bobot yang sama pada setiap sekuritas dalam daftar, mencerminkan tingkat risiko yang mungkin terkait.

Perhitungan kinerja dalam daftar ini menggunakan metodologi equal-weight, di mana setiap sekuritas diperlakukan sama dalam penentuan hasil akhir. Daftar ini disusun melalui pemindaian web dan menggunakan algoritma khusus untuk menampilkan sekuritas yang dianggap relevan dalam konteks bahan baku.

Namun, penting untuk diingat bahwa daftar ini disajikan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan pemantauan, dan tidak boleh dianggap sebagai panduan investasi atau perdagangan. Kami menekankan bahwa kami tidak memberikan rekomendasi untuk menggunakan data dan informasi yang disajikan sebagai dasar untuk membuat keputusan investasi apa pun.

3 Perusahaan Ini Memiliki Target Harga Lebih Tinggi

PT Aneka Tambang Tbk.

PT Aneka Tambang Tbk, dikenal dengan singkatan ANTM, adalah sebuah perusahaan yang bergerak di sektor logam dan pertambangan, dengan operasi terdiversifikasi dan terpadu secara vertikal di Indonesia. Perusahaan ini memiliki aktivitas bisnis yang mencakup eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, dan pemasaran berbagai komoditas, seperti bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batu bara, dan logam mulia lainnya. Bisnisnya terbagi ke dalam segmen nikel, emas, pemurnian, serta segmen operasional lainnya.

Baca Juga  7 Manfaat Susu Kambing Yang Dapat Anda Dapatkan

Di segmen nikel, ANTM terlibat dalam produksi bijih feronikel dan nikel, sementara di segmen emas dan pemurnian, perusahaan ini fokus pada emas, perak, platina, dan paladium. Selain itu, segmen operasional lainnya mencakup bauksit dan batu bara. ANTM juga memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk Asia Pacific Nickel Pty Ltd, PT Indonesia Coal Resources, PT Antam Resourcindo, dan PT Mega Citra Utama.

Perusahaan ini memiliki sebanyak 13 analis yang menutupi perusahaan, dan hal ini menjadikannya saham peringkat pertama dalam daftar ini.

Namun, dalam performa sahamnya, ANTM mencatatkan penurunan sebesar -6.06% selama satu bulan terakhir dan -7.59% selama satu tahun terakhir. Meskipun demikian, perusahaan ini berhasil mengungguli kinerja Jakarta SE Liquidity 45 Index yang hanya mencapai +0.27% selama satu bulan terakhir dan +4.42% selama satu tahun terakhir.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, dikenal dengan kode saham SMGR, adalah sebuah perusahaan berbasis di Indonesia yang inti bisnisnya adalah produksi semen. Perusahaan ini membagi bisnisnya ke dalam dua segmen utama, yaitu produksi semen dan produksi non-semen. Operasional perusahaan ini dilaksanakan melalui berbagai anak perusahaannya, seperti PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik, Thang Long Cement JSC, Thang Long Cement JSC 2, dan An Phu Cement JSC.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk memproduksi berbagai jenis semen, termasuk Semen Portland Biasa, Semen Portland Tipe I, Tipe II, Tipe III, dan Tipe V, Semen Campuran Khusus, Semen Pozzolan Portland, Semen Komposit Portland, serta Semen Super Masonry. Fasilitas produksi semen tersebar di beberapa lokasi, seperti Indarung, Tuban, dan Pangkep di Indonesia, serta Quang Ninh di Vietnam.

Baca Juga  Broker Saham Dan Bagaimana Cara Mereka Bekerja

Selain produksi semen, perusahaan juga terlibat dalam beragam bisnis non-semen, termasuk pertambangan batu bara, batu kapur, dan tanah liat, produksi karung semen, produksi beton siap pakai, penyewaan kawasan industri, serta penyediaan teknologi informasi dan komunikasi.

Sebanyak 15 analis meliputi perusahaan ini, yang menempatkannya pada peringkat kedua dalam daftar ini.

Namun, dalam hal kinerja saham, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan penurunan sebesar -5.06% selama satu bulan terakhir dan -23.27% selama satu tahun terakhir. Meskipun demikian, perusahaan ini berhasil mengungguli kinerja Jakarta SE Liquidity 45 Index yang hanya mencapai +1.28% selama satu bulan terakhir dan -11.26% selama satu tahun terakhir.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, atau disingkat INTP, merupakan sebuah perusahaan berbasis di Indonesia yang fokus utamanya terletak pada industri semen. Perusahaan ini memiliki tiga segmen utama dalam kegiatan bisnisnya, yaitu semen, beton siap-pakai, dan agregat.

Dalam segmen usaha semen, INTP terlibat dalam produksi dan penjualan berbagai jenis semen yang ditawarkan dengan merek Tiga Roda. Produk semen ini mencakup Semen Portland Komposit, Ordinary Portland Cement, Semen Sumur Minyak, dan Semen Putih.

Di samping itu, INTP juga mengoperasikan segmen usaha beton siap-pakai melalui anak perusahaannya, yaitu PT Indomix Perkasa dan PT Pionirbeton Industri. Mereka terlibar dalam produksi dan distribusi produk beton siap-pakai. Perusahaan juga mengekspansi bisnisnya ke dalam pertambangan agregat dan trass melalui anak perusahaan utamanya, seperti PT Mandiri Sentra Sejahtera, PT Tarabtuh Manunggal, PT Terang Prakasa Cipta, dan PT Sahabat Muliasakti.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk memiliki liputan oleh sebanyak 16 analis, yang menempatkannya pada peringkat ketiga dalam daftar ini.

Baca Juga  Teknologi Blockchain Dan Berbagai Penerapannya 2024

Namun, dalam hal kinerja saham, INTP mencatatkan penurunan sebesar -6.78% selama satu bulan terakhir, meskipun kinerja tahunan mencapai 0.00%. Meskipun demikian, perusahaan ini mengalami penurunan yang lebih besar daripada Jakarta SE Liquidity 45 Index yang hanya mencapai -0.45% selama satu bulan terakhir, walaupun masih mengungguli indeks tersebut pada kinerja tahunan dengan angka +12.01%.