Posted inGeneral

Berita Hari ini! Saham Kelapa Sawit Masih Mendominasi dari 5 Saham dengan Tingkat Hasil Tinggi di Sektor Non-Siklus Konsumen

Saham Kelapa Sawit Masih Mendominasi Saham – Sejumlah saham yang terdaftar dalam kategori ini menampilkan hasil dividen yang melebihi atau setidaknya setara dengan 1,25%, serta beroperasi dalam sektor Barang Konsumen Primer. Dalam periode satu tahun terakhir, daftar saham ini menunjukkan kinerja negatif sebesar -7,54%. Sebagai perbandingan, Indeks Jakarta SE Liquidity 45 mengalami penurunan sebesar -11,92% dalam periode yang sama.

Indeks Beta dari saham yang tergabung dalam daftar ini, yang digunakan sebagai indikator volatilitas, menunjukkan tingkat yang relatif rendah, yakni 0,80. Nilai Beta pada daftar ini dihitung berdasarkan rata-rata Beta dari semua saham yang sama bobotnya dalam daftar.

Penilaian kinerja saham dalam daftar ini dilakukan menggunakan metodologi yang memberi bobot yang setara untuk setiap saham. Daftar ini disusun dengan menggali data dari internet dan menerapkan algoritma kami untuk mengidentifikasi saham-saham yang berpotensi relevan dalam konteks sektor yang disebutkan.

Harap dicatat bahwa daftar ini disediakan semata-mata untuk tujuan pendidikan dan sebagai sumber referensi potensial. Daftar ini tidak seharusnya dianggap sebagai saran atau panduan untuk tujuan investasi atau perdagangan. Microsoft tidak memberikan rekomendasi atau dukungan terhadap penggunaan data dan informasi dalam daftar ini sebagai dasar untuk mengambil keputusan investasi apa pun.

Beberapa PT yang Memiliki Saham Kelapa Sawit

PT Sampoerna Agro Tbk.

PT Sampoerna Agro Tbk adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit terkemuka yang beroperasi di Indonesia. Bersama dengan entitas anak perusahaannya, perusahaan ini mengkhususkan diri dalam produksi berbagai produk kelapa sawit, termasuk minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti kelapa sawit (PK), serta produk inti kelapa sawit lainnya seperti minyak dan bungkil inti kelapa sawit. Selain itu, mereka juga terlibat dalam produksi biji kecambah kelapa sawit dan produk non-minyak sawit, seperti karet dan sagu.

pt sampoerna kelapa sawit
pt sampoerna kelapa sawit

Perusahaan ini menjalankan operasinya di sejumlah wilayah strategis, termasuk Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. PT Sampoerna Agro Tbk aktif dalam pengembangan perkebunan plasma serta menjalin kemitraan dengan petani lokal melalui berbagai skema kemitraan, termasuk Kemitraan. Selain itu, mereka juga memproduksi bibit kelapa sawit asli Indonesia.

Baca Juga  Pergerakan IHSG Membuka Pekan dengan Kenaikan, Saham BBRI, BMRI, AMMN Meningkat Jumat 23 Oktober 2023

Perusahaan ini tercatat memiliki estimasi tinggi dividen sebesar 14,33%, yang menjadikannya sebagai saham teratas dalam daftar peringkat ini. Dalam kinerja sahamnya, PT Sampoerna Agro Tbk mencatat penurunan sebesar -2,43% selama satu bulan terakhir, dan -4,29% selama setahun terakhir. Prestasinya mengungguli Indeks Jakarta SE Liquidity 45 yang hanya mencapai peningkatan sebesar +4,22% selama satu bulan terakhir dan +7,63% selama setahun terakhir.

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk.

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk merupakan entitas berbasis di Indonesia yang fokus utama pada industri kelapa sawit yang terintegrasi. Perusahaan ini melibatkan diri dalam sejumlah lini bisnis yang mencakup perawatan dan panen kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (fresh fruit bunches/FFB) menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti sawit (palm kernel/PK), serta proses penyulingan CPO menjadi produk konsumen dan industri seperti minyak goreng, margarin, dan mentega.

pt smart

Mereka juga memproses inti kelapa sawit menjadi minyak inti sawit dan bungkil inti kelapa sawit. Selain itu, perusahaan ini terlibat dalam distribusi, pemasaran, dan ekspor produk konsumen yang berbasis kelapa sawit. Perkebunan perusahaan tersebar di wilayah Sumatera Utara, Jambi, Bangka, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan, Indonesia, dengan fasilitas pemrosesan berlokasi di Surabaya, Medan, Tarjun, dan Bekasi, Indonesia. Produk-produk hasil penyulingan mereka dijual dengan berbagai merek ternama, termasuk Filma, Kunci Mas, i-soc, Red Rose, Smart Baker, dan Palmvita.

Dalam hal estimasi dividen, perusahaan ini diperkirakan mencapai 13,13%, menjadikannya sebagai saham peringkat kedua dalam daftar ini. Dalam kinerja sahamnya, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk mengalami penurunan sebesar -2,05% selama satu bulan terakhir, dan -7,34% selama setahun terakhir. Meskipun demikian, kinerjanya masih melebihi Indeks Jakarta SE Liquidity 45 yang hanya mencapai peningkatan sebesar +4,59% selama satu bulan terakhir dan +4,58% selama setahun terakhir.

Baca Juga  15 Bentuk Penyakit Lambung dan Cara Mencegahnya

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk adalah sebuah perusahaan Indonesia yang memiliki fokus utama dalam industri kelapa sawit. Kegiatan bisnisnya mencakup pengelolaan perkebunan kelapa sawit, pengoperasian pengilangan minyak kelapa sawit, serta pabrik pengolahan inti kelapa sawit.

Perusahaan ini memiliki fasilitas perkebunan kelapa sawit, pengilangan, dan pabrik yang terletak di Kalimantan Tengah, Indonesia. Produk-produk utamanya meliputi minyak kelapa sawit mentah, inti kelapa sawit, dan minyak kelapa sawit. Selain itu, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk memiliki beberapa anak perusahaan, seperti PT Kalimantan Sawit Abadi, PT Mitra Mendawai Sejati, PT Sawit Lestari, dan PT Ahmad Saleh.

Dalam hal estimasi dividen, perusahaan ini diperkirakan mencapai 13,04%, menjadikannya sebagai saham peringkat ketiga dalam daftar ini. Dalam performa sahamnya, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk mengalami penurunan sebesar -3,80% selama satu bulan terakhir, dan -20,00% selama setahun terakhir. Meskipun mengalami penurunan, perusahaan ini masih berhasil mengungguli kinerja Indeks Jakarta SE Liquidity 45 yang hanya mencapai kenaikan sebesar +2,85% selama satu bulan terakhir dan -8,08% selama setahun terakhir.

PT Astra International Tbk.

PT Astra International Tbk, bermarkas di Indonesia, memegang peranan penting dalam tujuh segmen utama bisnisnya, yaitu Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi, serta Properti. Bagian Otomotif mencakup penjualan kendaraan, termasuk mobil, truk, dan motor, serta memberikan layanan purna jual dan memproduksi komponen otomotif.

Bagian Jasa Keuangan mencakup pembiayaan kendaraan dan asuransi. Bagian Alat Berat dan Pertambangan mengelola distribusi alat berat dan operasi pertambangan. Bagian Agribisnis fokus pada penjualan minyak kelapa sawit dan olein sawit. Bagian Infrastruktur dan Logistik terlibat dalam pembangunan dan pengoperasian jalan tol serta sistem air bersih. Bagian Teknologi Informasi meliputi solusi informasi dokumen dan teknologi komunikasi, serta distribusi peralatan kantor. Bagian Properti mengembangkan properti perumahan dan komersial.

Baca Juga  Mengenal 3 Jenis Investasi Saham dan Cara Investasi Untuk Pemula

Dalam hal perkiraan dividen, perusahaan ini diperkirakan mencapai 11,35%, menjadikannya sebagai saham peringkat keempat dalam daftar ini. Kinerja saham PT Astra International Tbk menunjukkan penurunan sebesar -6,83% selama satu bulan terakhir dan -11,45% selama setahun terakhir, yang lebih rendah daripada kinerja Indeks Jakarta SE Liquidity 45 yang hanya mengalami penurunan sebesar -0,18% selama satu bulan terakhir dan mengalami peningkatan sebesar +0,47% selama setahun terakhir.

PT Delta Djakarta Tbk.

PT Delta Djakarta Tbk, berbasis di Indonesia, merupakan pemain utama dalam industri pembuatan minuman berbahan malt, khususnya bir. Portofolio produk perusahaan ini meliputi varian pilsner dan bir hitam yang dikenal dengan merek Anker Bir, Anker Stout, Carlsberg, San Miguel Pale Pilsen, San Mig Light, dan Kuda Putih. Selain itu, mereka juga menawarkan minuman non-alkohol yang dikenal dengan merek Sodaku. Fasilitas produksi perusahaan ini terletak di Bekasi, Indonesia. PT Jangkar Delta, anak perusahaan dari Delta Djakarta Tbk, bertindak sebagai distributor eksklusif produk-produk mereka.

Dalam hal estimasi dividen, perusahaan ini diperkirakan mencapai 9,08%, menjadikannya sebagai saham peringkat kelima dalam daftar ini. Kinerja saham PT Delta Djakarta Tbk menunjukkan penurunan sebesar -2,19% selama satu bulan terakhir dan -7,27% selama setahun terakhir. Meskipun mengalami penurunan, saham ini masih berhasil mengungguli kinerja Indeks Jakarta SE Liquidity 45 yang hanya mencapai peningkatan sebesar +4,46% selama satu bulan terakhir dan +4,65% selama setahun terakhir.